Jumat, 30 Maret 2012

..Kenaikan harga bbm 2012 yang meresahkan rakyat banyak..

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana tugas Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Dengan kata lain, kenaikan harga BBM bersubsidi tidak berjalan seperti jadwal yang direncanakan pemerintah, yakni 1 April 2012.

"Ya pokoknya tidak hari ini, tidak besok, tidak dalam waktu dekat," ucap Bambang, seusai menghadiri rapat paripurna, di DPR, Jakarta, Sabtu (31/3/2012).

Naik atau tidaknya harga BBM bersubsidi akan bergantung pada perhitungan selisih antara realisasi harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) selama enam bulan terakhir dan asumsi ICP yang dipatok dalam APBN-P 2012. Asumsi ICP yang dipatok yakni sebesar 105 dollar AS per barrel. Sementara selisih realisasi dan asumsi disetujui sebesar 15 persen.

"Ini kan harus realisasi dalam enam bulan terakhir. Jadi kalau dilihat hari ini tandanya enam bulan lalu," tambah dia.

Bambang menyebutkan, tidak naiknya harga BBM dalam waktu dekat karena ketentuan deviasi sebesar 15 persen dengan melihat kondisi enam bulan terakhir belum terpenuhi.

Sekalipun harga BBM tidak jadi naik dalam waktu dekat, Bambang mengatakan subsidi energi, khususnya BBM, mungkin berlebih. Namun, pemerintah masih bisa mengantisipasinya. "Ya pasti ada (risiko fiskal). Subsidi mungkin berlebih, tapi masih bisa. Tapi intinya kita lebih hati-hati," ujarnya.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/03/31/02372492/Kenaikan.Harga.BBM.Tidak.Jadi.1.April

menurut saya, saya sangat setuju dengan tidak jadinya kenaikan bbm. karena apabila kenaikan bbm tersebut terjadi, sangat banyak pihak yang keberatan dengan kabar ini. pemerintah seharusnya lebih memikirkan secara matang tentang kenaikan bbm dan melihat kondisi rakyat kecil, yang sulit menghidupi kehidupannya sendiri. apabila kenaikan bbm tersebut terjadi maka semakin banyaknya tingkat perubahan harga yang terjadi pada kebutuhan kehidupan sehari-hari. seperti yang kita ketahui, semenjak kabar yang beredar bahwa bbm akan naik, banyak pihak kalangan mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia berunjuk rasa untuk penolakan harga bbm, mereka sangat anarkis dengan merubuhkan pagar DPR, membakar pos-pos polisi, serta memberhentikan mobil tangki pertamina yang lewat. Untuk itu saya menghimbau agar pemerintah harus memikirkan dan memutuskan keputusan yang tepat agar rakyat Indonesia hidup aman dan sejahtera, dan jauh dari demo-demo anarkis yang merugikan orang banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar