Sabtu, 06 November 2010

Manusia dan Penderitaan


Gunung Merapi Meletus di Yogyakarta

 20 September, Status Gunung Merapi dinaikkan dari Normal menjadi Waspada oleh BPPTK Yogyakarta. 21 Oktober, Status berubah menjadi Siaga pada pukul 18.00 WIB. 25 Oktober, BPPTK Yogyakarta meningkatkan status Gunung Merapi menjadi Awas pada pukul 06.00 WIB. 26 Oktober, Gunung Merapi memasuki tahap erupsi. Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul 17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km. 27 Oktober, Gunung Merapi pun meletus. Dari sekian lama penelitian gunung teraktif di dunia ini pun meletus. 28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.

Dari berita di atas kita dapat mengetahui bahwa Indonesia kembali berduka akan bencana yang kini telah terjadi, pada gunung merapi ini banyak warga mengungsi untuk mendapatkan perlindungan yang aman untuk diri mereka sendiri. Warga mengungsi di karenakan gunung tersebut diberitakan “waspada” dan terjadinya hujan debu yang dapat merusak kesehatan organ didalam tubuh kita.

Dalam musibah seperti ini memang sangat di butuhkan pertolongan, seperti : obat-obatan, selimut, pakaian, bahan makanan, dll. Tercatat ada lebih dari 2.200 orang yang mengalami gangguan pada kesehatannya. 

Situasi seperti ini korban pengungsian harus mendapatkan perhatian yang cukup, karena mereka telah banyak kehilangan harta dan kehilangan keluarga mereka. Untuk itu mereka sangat membutuhkan dukungan agar mereka mampu menghadapi cobaan ini. Dan pemerintah harus bisa terjun langsung ke lokasi pengungsian agar dapat memantau situasi keadaan korban.

Efek yang di timbulkan dalam bencana ini adalah warga kehilangan keluarga mereka, mata pencarian pun berhenti karena hujan debu yang terus menghujani kawasan persawahan/kantor, mereka kehilangan tempat tinggal dikarenakan terbakar dengan larva.

Yang harus kita lakukan pada saat ini adalah :
1.      kita harus saling mendukung saudara-saudara kita yang mengalami bencana,
2.      bantuan harus tetap tersalurkan  agar mereka dapat melangsungkan kehidupan mereka dalam situasi yang tidak nyaman/terancam akan gunung merapi.
3.      SAVE EARTH NOW!!!