Selasa, 26 Oktober 2010

about studentsite



Studentsite…

Studentsite (Universitas Gunadarma) adalah salah satu jenis fitur layanan online yang dimana, di dalam fitur tersebut membahas  tentang situs pribadi dari setiap mahasiswa yang di dalamnya terangkum, seperti : pemberitahuan/pemberitaan mengenai perkuliahan, pemberitahuan rangkuman nilai, tugas-tugas, kegiatan mahasiswa, ada juga pemberitahuan tentang info seminar khusus mahasiswa, serta fitur-fitur lainnya.

Adapun fitur-fitur yang disediakan oleh studentsite adalah sebagai berikut :

·          Locker mahasiswa :
Didalam locker mahasiswa, anda dapat melihat kalender akademik dan informasi yang dicantumkan oleh pihak BAAK.

·         E-mail :
Didalam email ini, kita dapat mengirim serta menerima email dari orang lain.

·         Address book :
Didalam address book, terdapat informasi data-data orang lain yang dapat diisi seperti : nama, no. handphone, alamat email, serta yang lainnya.

·         Lecture messages :
Didalam lecture messages, para dosen menulis pesan singkat untuk mahasiswa berupa tugas maupun info lainnya.

·         Rangkuman nilai :
Didalam rangkuman nilai, mahasiswa dapat mengetahui nilai-nilai selama perkuliahan.

·         Tugas (UG portofolio) :
Didalam tugas ini, mahasiswa dapat menulis, mengumpulkan, serta mengupload tugas-tugas yang diberikan oleh para dosen.

·         Info Seminar (UG portofolio) :
Didalam info seminar , mahasiswa dapat mengikuti berbagai macam seminar yang berlangsung dengan kapasitas yang terbatas.



Kelebihan daripada studentsite adalah :

·         Mempermudah aktivitas kelancaran pada mahasiswa.

·         Dapat mengetahui perkembangan perkuliahan.

·         Dapat mengikuti segala kegiatan yang ada di perkuliahan (seminar).

     Kekurangan daripada studentsite adalah : 
·          
      Jaringan seringkali menjadi masalah dikarenakan jumlah mahasiswa Gunadarma yang tergolong banyak, sehingga akses log-in terhalang.

http://studentsite.gunadarma.ac.id


Kamis, 21 Oktober 2010

"manusia dan kebudayaan"

Manusia dan Kebudayaan


Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran secara individu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka.
Yang membedakan manusia dari makhluk lainnya adalah kemampuan manusia dalam hal pengetahuan dan perasaan. Pengetahuan manusia jauh lebih berkembang daripada pengetahuan makhluk lainnya, sementara melalui perasaan manusia mengembangkan eksistensi kemanusiaannya.

Kebudayaan sendiri disusun atas 3 komponen, yaitu :                                                         
1.komponen yang bersifat kognitif
2.komponen yang bersifat normatif
3.komponen yang bersifat material

Dalam memandang kebudayaan, orang sering kali terjebak dalam sifat chauvinisme yaitu membanggakan kebudayaannya sendiri dan menganggap rendah kebudayaan lain. Seharusnya dalam memahami kebudayaan kita berpegangan pada sifat-sifat kebudayaan yang variatif, relatif, universal, dan counterculture.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia
Definisi kebudayaan menurut beberapa ahli :
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.  

Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1.                  Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
a)                   alat-alat teknologi
b)                   sistem ekonomi
c)                   keluarga
d)                   kekuasaan politik
2.                  Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
a)                  sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
b)                  organisasi ekonomi
c)                  alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
d)                  organisasi kekuatan (politik)

Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan

Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.
 
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia  menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai
1.      Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
2.      Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
3.      Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
4.      Pembeda manusia dan binatang
5.      Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam         
         pergaulan.
6.      Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan
         menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
7.      Sebagai modal dasar pembangunan.

Problematika Kebudayaan
Seiring dengan perkembangannya zaman, kebudayaan juga mengalami beberapa problematika atau masalah-masalah yang cukup jelas yaitu :
1.                  Hambatan budaya yang ada kaitannya dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
2.                  Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan sudut pandang atau persepsi.
3.                  hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
4.                  Masyarakat terpencil atau terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat lainnya.
5.                  Sikap Tradisionalisme yang berprasangaka buruk terhadap hal-hal yang baru
6.                  Mengagung-agungkan kebudayaan suku bangsanya sendiri dan melecehkan budaya suku bangsa lainnya atau lebih dikenal dengan paham Etnosentrisme.
7.                  Perkembangan Iptek sebagai hasil dari kebudayaan.
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologisrohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalianyang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu :
 1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.

Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.

http://psicozone.wordpress.com/2010/03/27/manusia-dan-kebudayaan/